5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Asuransi Penyakit Kritis

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Asuransi Penyakit Kritis

Pada tahun 2020 data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat, total kasus kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus. Selanjutnya Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau saat ini terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 diantaranya menderita penyakit jantung.

Data tersebut menunjukkan adanya peluang bagi kita semua untuk terkena penyakit serius. Asuransi kesehatan saja tidak cukup, karena asuransi kesehatan memiliki limit terhadap biaya pengobatan, rawat inap maupun tindakan medis. Padahal biaya perawatan bagi seseorang yang didiagnosis penyakit kritis dalam berlangsung dalam jangka waktu yang lama. 

Untuk itu, Anda membutuhkan perlindungan ekstra bagi kesehatan finansial Anda. Salah satu pilihan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memiliki asuransi penyakit kritis. 

Asuransi penyakit kritis adalah jenis asuransi yang memberikan bantuan keuangan kepada pemegang polis jika mereka didiagnosis menderita penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, gangguan otak, gangguan ginjal, dll.

Selain untuk menutupi biaya pengobatan, jumlah yang diklaim dapat digunakan untuk membayar rehabilitasi dan penyembuhan penyakit, obat-obatan, biaya lain-lain karena kehilangan pendapatan dan cuti tanpa bayaran, bahkan untuk melunasi hutang yang diambil karena sakit.

Berikut adalah 5 hal yang perlu Anda ketahui mengenai asuransi penyakit kritis:

  1. Cakupan Penyakit Kritis

Jumlah dan variasi kondisi yang ditanggung berbeda dari perusahaan asuransi ke perusahaan asuransi lainnya, tetapi ada tujuh kondisi inti yang cenderung dimiliki oleh semua polis penyakit kritis:

  • Kanker
  • Masalah yang memerlukan bypass arteri koroner
  • Serangan jantung
  • Gagal ginjal
  • Transplantasi organ utama
  • Sklerosis ganda
  • Stroke

Cacat permanen yang disebabkan oleh penyakit atau cedera juga biasanya ditanggung oleh sebagian besar polis, meskipun yang terbaik adalah membaca cetakan kecil untuk berjaga-jaga.

  1. Waktu yang Tepat Memiliki Asuransi Kritis

Waktu yang tepat untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang polis asuransi penyakit kritis adalah saat sehat dan sedini mungkin ketika penghasilan Anda mulai stabil. Semakin muda Anda saat membeli asuransi, semakin murah harganya. Hal itu karena Anda lebih mungkin untuk menjadi lebih sehat ketika Anda lebih muda, dan karena itu kurang berisiko untuk mengasuransikan.

  1. Masa Tunggu Klaim

Masa tunggu adalah jangka waktu sejak awal polis dimana manfaat tidak akan dibayarkan jika suatu peristiwa terjadi selama periode ini. Hal ini untuk mencegah pemegang polis membeli polis hanya ketika mereka mengetahui penyakit mereka, sehingga mereka dapat mengklaim biaya pengobatan segera setelahnya.

Anda juga harus berkonsultasi dengan konsultan keuangan tepercaya Anda tentang masa tunggu lain yang relevan, termasuk untuk penyakit yang didiagnosis ulang atau berulang.

  1. Periode Kelangsungan Hidup

Masa kelangsungan hidup adalah lamanya waktu tertanggung harus bertahan hidup setelah didiagnosis menderita penyakit kritis yang ditanggung.

Untuk beberapa polis penyakit kritis, manfaat penyakit kritis hanya akan dibayarkan setelah Anda melewati masa kelangsungan hidup, yang mungkin tujuh, 14 atau 30 har

  1. Asurasi Penyakit Kritis Berjangka atau Selamanya

Pembeli asuransi jiwa sering kali berpikir tentang asuransi berjangka vs asuransi seumur hidup. Asuransi berjangka akan memberikan pertanggungan untuk jangka waktu tertentu—biasanya 10, 15, 20 atau 30 tahun. Asuransi ini bisa menjadi cara yang terjangkau untuk mendapatkan perlindungan sampai Anda mencapai kondisi keuangan yang stabil, seperti melunasi hutang Anda atau menyekolahkan anak-anak Anda sampai perguruan tinggi.

Setelah mengetahui mengenai seluk beluk asuransi penyakit kritis, kini saatnya Anda membuat pilihan bijak untuk memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga Anda dengan memilih asuransi yang tepat.